Perspektif bagaimana memandang media massa tergantung pada konteks lingkungan media itu berada. perspek berbeda diantara perspektif ekonomi-industrial, perspektif ekonomi politik kritis, perspektif kepentingan publik, dan perspektif profesional.
Dalam lingkungan yang berbeda-beda media digambarkan berada ditengah dimana aktivitasnya dipengaruhi oleh tiga kekuatan besar, yaitu teknologi, ekonomi, dan politik.
Media tidak semata-mata bisnis, tetapi sangat terkait dengan struktur ekonomi- politik yang melingkupinya, oleh sebab itu, sebagai bisnis ,media memiliki corak yang khas diantara bentuk-bentuk bisnis lainnya. Perkembangan internasionalisasi media akibat perkembangan teknologi, privatisasi/deregulasi media sebagai perkembangan ekonomi-politik, dan konglomerasi bisnis media adalah isu-isu yang dapat dijadikan kajian sejauh mana peran teknologi, ekonomi, dan politik mempengaruhi media.
Struktur Media
Struktur media dapat dilihat dari sistem media dan sector media sehigga media dapat dilihat pada level analisis yang berbeda. Sistem media sendiri ada tiga macam, yaitu free-enterprise media, dimana media terlepas dari negara seperti di Amerika, state-run media dimana media dibawah control negara seperti di Cina, dan banyak negara berlaku mixed system yang merupakan perpaduan diantara dua sistem tadi.
Berbagai bentuk media seperti koran, televisi, radio, music, internet, dan sebagainya disebut sebagi sector media dimana bentuk distribusinya bisa berbeda-beda.
Stuktur media dan level analisis seperti yang dimaksudkan di awal adalah:
· Media internasional
· Sistem media
· Perusahaan multimedia
· Sektor media
· Sirkulasi/distribusi media
· Saluran media (koran, televise)
· Produk media (buku, film, lagu, dsb)
Prinsip Ekonomi dalam Struktur Media
Sebagai institusi bisnis media akan menjalankan prinsip ekonomi, yaitu adanya orientasi pada keuntungan dari bisnis yang dijalankannya. Keuntungan bisnis media diperoleh dari penjualan media itu sendiri, iklan, sponsorship, dan public relation yang dimuat didalam media.
Proporsi mana yang lebih besar memberikan keuntungan, apakah dari penjualan ataukah dari pemasukan akan menimbulkan implikasi yang berbeda.
Dalam lingkungan yang berbeda-beda media digambarkan berada ditengah dimana aktivitasnya dipengaruhi oleh tiga kekuatan besar, yaitu teknologi, ekonomi, dan politik.
Media tidak semata-mata bisnis, tetapi sangat terkait dengan struktur ekonomi- politik yang melingkupinya, oleh sebab itu, sebagai bisnis ,media memiliki corak yang khas diantara bentuk-bentuk bisnis lainnya. Perkembangan internasionalisasi media akibat perkembangan teknologi, privatisasi/deregulasi media sebagai perkembangan ekonomi-politik, dan konglomerasi bisnis media adalah isu-isu yang dapat dijadikan kajian sejauh mana peran teknologi, ekonomi, dan politik mempengaruhi media.
Struktur Media
Struktur media dapat dilihat dari sistem media dan sector media sehigga media dapat dilihat pada level analisis yang berbeda. Sistem media sendiri ada tiga macam, yaitu free-enterprise media, dimana media terlepas dari negara seperti di Amerika, state-run media dimana media dibawah control negara seperti di Cina, dan banyak negara berlaku mixed system yang merupakan perpaduan diantara dua sistem tadi.
Berbagai bentuk media seperti koran, televisi, radio, music, internet, dan sebagainya disebut sebagi sector media dimana bentuk distribusinya bisa berbeda-beda.
Stuktur media dan level analisis seperti yang dimaksudkan di awal adalah:
· Media internasional
· Sistem media
· Perusahaan multimedia
· Sektor media
· Sirkulasi/distribusi media
· Saluran media (koran, televise)
· Produk media (buku, film, lagu, dsb)
Prinsip Ekonomi dalam Struktur Media
Sebagai institusi bisnis media akan menjalankan prinsip ekonomi, yaitu adanya orientasi pada keuntungan dari bisnis yang dijalankannya. Keuntungan bisnis media diperoleh dari penjualan media itu sendiri, iklan, sponsorship, dan public relation yang dimuat didalam media.
Proporsi mana yang lebih besar memberikan keuntungan, apakah dari penjualan ataukah dari pemasukan akan menimbulkan implikasi yang berbeda.